A. Sejarah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Ciparay Kabupaten Bandung merupakan salah satu dari 4 PTAIS yang ada di Kabupaten Bandung dan merupakan satu-satunya Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) swasta di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung sekaligus PTAIS termuda di wilayah ini, secara resmi berdiri sejak tahun 2005 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI Nomor. Dj.II/44/2005 tanggal 23 Maret 2005, tentang izin pendirian dan penyelenggaraan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Program Strata Satu (S.1) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Sebagai Ketuanya ditunjuk dan diangkat Drs. H. Endang Syamsudin. Pada mulanya Drs. H. Endang Syamsudin bersama-sama dengan Drs. H. E. Mahmudin sebagai penggagas memunculkan ide untuk mendirikan sebuah Perguruan Tinggi Agama Islam atau disebut Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Ide tersebut sudah lama terpendam di kedua orang tersebut, sejak sebelum pensiun dari Departemen Agama dari jabatan Pengawas Pendidikan Agama Islam Kandepag Kabupaten Bandung. Yang merespon terhadap niat suci tersebut datang dari kawan-kawan se-profesi, antara lain: Drs. K.H. Oman Abdurrahman, H. Rohendi, S.Ag, K.H. Hamdani Karim, S.Ag, dan sebagai advisur adalah Prof. Dr. Juhaya S. Praja Guru Besar IAIN SGD Bandung, agar niat tersebut menjadi kenyataan. Hanya saja pada waktu itu yang menjadi masalah adalah:
(a) Penyandang Dana
(b) Wadah Kelembagaan/Yayasan, inklusif sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan.
Berdasarkan observasi dan pengamatan serta analisis sederhana bahwa Ciparay cukup potensial dan mempunyai prosfek masa depan yang dapat diharapkan, karena Ciparay Kabupaten Bandung itu termasuk daerah santri, kota pelajar dan terpelajar yang agamis, banyak pejabat Negara yang berasal dari daerah ini, baik di tingkat regional, nasional maupun mancanegara. Kami berdua berembuk dengan Pengurus sebuah Yayasan yang ada di Ciparay yaitu Yayasan At-Taqwa yang berdomisili di Gg. Lio Rt.04/04 Desa/Kecamatan Ciparay yang diketuai oleh Bapak. K. H. Yadi Jayadi Nasihin dan atas nasihat dari sesepuh Yayasan; Abuya Drs. K. H. Abdul Madjid Qomusuddin, dan kami mendapat respon yang positif dengan modal kepercayaan diri dan tawakkal kepada Alloh Yang Maha Kaya, Maha Kuasa dan Maha Sempurna. Pada tahun 2001, mulai merintis pengajuan prodi terdiri dari Prodi Tarbiyah/PAI dan Prodi Syari’ah/Akhwal Syakhsiyah dengan pengajuan lembaganya adalah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan sebagai Ketuanya diajukan Drs. K. H. M. Syamsudin (mantan Ka Kanwil Departemen Agama Propinsi Jawa Barat) dan tak lama kemudian beliau wafat pada tanggal 28 Februari 2003 bertepatan dengan tanggal 26 Dzulhijjah 1423 H. Untuk kegiatan pembelajaran/perkuliahan, sejak tahun 2000 di Yayasan At-Taqwa telah berjalan dengan diselenggarakannya perkuliahan Program Diploma Dua (D.2) PAI sebagai Unit Kelompok Belajar dari STAI Yamisa Soreang dan Program tersebut berhenti sampai tahun akademik 2004/2005. Mulai tahun akademik 2005/2006 setelah terbitnya SK Ijin Prodi, STIT At-Taqwa mulai menerima Mahasiswa Baru untuk Program Studi S.1 Tarbiyah/PAI. Dan pada awal tahun akademik tersebut tercatat 56 Mahasiswa semester I; 44 Mahasiswa Konversi dan Pindahan PTAIS lain dan bahkan ada pindahan dari Perguruan Tinggi Negeri dari prodi yang sama. Pada akhir tahun akademik 2006/2007 STIT At-Taqwa Ciparay Kabupaten Bandung, atas Kerja keras tanpa pamrih dari civitas akademika, alhamdulillah telah terbit SK. Perpanjangan Prodi untuk lima tahunan, setelah lulus uji petik masa penyelenggaraan dua tahun yang lalu dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Departemen Agama Republik Indonesia Nomor. Dj. I/216.c/2007.
B. Visi, Misi, Tujuan, dan Kelembagaan
B.1. Visi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Ciparay Bandung bervisi: Realistik-futuristik dengan membangun pola ilmiah pokok mengembangkan kemampuan dan keterampilan di bidang pendidikan Islam, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam pembangunan nasional berkelanjutan di bidang pendidikan di tahun 2015.
B.2. Misi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Ciparay Bandung menyiapkan, mendidik, membina dan membekali para mahasiswa agar menjadi tenaga-tenaga akademik yang professional, memiliki kecerdasan intelektual emosional, dan keikhlasan spiritual untuk menjadi warga masyarakat yang berkualitas, mandiri, mampu mengembangkan dan mengamalkan ilmu yang berlandaskan Islam. B.3. Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Ciparay Bandung bertujuan: a. Menyiapkan peserta didik menjadi Sarjana Muslim yang memiliki kemampuan akademik, kematangan, professional dan berakhlaq karimah. b. Mengembangkan penelitian bagi pengembangan Ilmu Pendidikan Islam secara khusus dan Ilmu Pendidikan Umum dengan berlandaskan nilai-nilai Islami. c. Menyebarluaskan Ilmu Agama Islam dalam kegiatan produktif dan pelayanan pada masyarakat untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sebagai tanggung jawab moral atas kejayaan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun untuk mencapai tujuannya, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Ciparay Bandung, berpedoman kepada Tujuan Pendidikan Nasional, nilai-nilai ajaran Islam, budaya bangsa, kaidah moral dan etika ilmu pengetahuan dan teknologi, kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi yang relevan.
B.4. Organisasi Kelembangaan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa, diketuai oleh seorang Ketua dan dibantu oleh tiga orang Pembantu Ketua, yaitu: Pembantu Ketua I/Bidang Akademik; Pembantu Ketua II/Bidang Administrasi dan Keuangan; dan Pembantu Ketua III/Bidang Kemahasiswaan. Untuk melaksanakan programnya, masing-masing bidang dibantu : (1) Bidang Akademik dibantu oleh Ketua Jurusan merangkap Sekretaris Jurusan dan Kepala Bagian Akademik yang merupakan pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan Akademik/Profesional Program Studi Ilmu Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam. Dikoordinasikan oleh Pembantu Ketua Bidang Akademik; (2) Bidang Administrasi Umum dan Keuangan dibantu oleh stafnya, yaitu: Kabag. Umum dan Kepegawaian, Kabag Tata Usaha dan Keuangan, dikoordinasikan oleh Pembantu Ketua Bidang Administrasi dan Keuangan; (3) Bidang Kemahasiswaan dibantu oleh Kabag Kemahasiswaan dan Kabag Sistem Informasi dan Perpustakaan (SIP). (4) Pembantu Ketua I, II, dan III, Ketua Jurusan dan Kepala-kepala bagian, staf dan lembaga lainnya diangkat dan diberhentikan oleh Ketua, atas pertimbangan Senat Akademik; (5) Ketua STIT diangkat dan diberhentikan oleh Senat Akademik melalui mekanisme pemilihan. Disamping itu dibentuk sebuah lembaga yang berperan aktif dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Yaitu: Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM), dipimpin oleh seorang Ketua. B.5. Dosen 1. Dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan STIT At-Taqwa untuk Program Studi Strata Satu (S.1) Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam dan bertanggung jawab kepada Ketua STIT, dikoordinasikan oleh Pembantu Ketua I Bidang Akademik, dosen-dosen tersebut telah memiliki kualifikasi akademik yang memadai dan STIT At-Taqwa telah memiliki sekurang-kurangnya delapan Dosen Tetap Yayasan berijazah S.2 dan satu Guru Besar sebagai Dosen Tamu; 2. Jumlah Dosen ditetapkan menurut kebutuhan pelaksanaan Program Studi/Prodi; 3. Dosen terdiri dari: a. Dosen Biasa (Dosen Tetap Yayasan); b. Dosen Luar biasa; c. Dosen Pemerintah yang diperbantukan (DPK); d. Dosen Tamu; 4. Tugas Dosen melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya serta memberikan bimbingan kepada mahasiswanya dalam rangka memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran. C. Prospek Dewasa ini memasuki era millennium yang mengglobal, sehingga karakteristik industrialisasi dan tranformasi menjadi: a. Dunia terus berubah cepat; b. Kehidupan ekonomi dan masyarakat semakin ruwet; c. Dunia kerja berubah semakin radikal; d. Lapangan kerja hilang dengan kecepatan tak terduga; e. Dunia menjadi tidak menentu; f. Peran masa lalu secara berangsur-angsur kurang bahkan nyaris hilang dalam mengarahkan kehidupan masa depan. Sehingga semua itu menimbulkan dampak kekeringan spiritual. Karena itu Pendidikan Agama memegang peran penting untuk menyeimbangkan tatanan hidup dan kehidupan manusia yang semakin mengkhawatirkan itu. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Ciparay Kabupaten Bandung menyelenggarakan pendidikan untuk mempersiapkan calon-calon tenaga pengajar Agama Islam, calon-calon Ustadz dan Ustadzah yang dedikatif dan professional menjadi tumpuan harapan untuk dapat melahirkan lulusannya sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Dalam situasi dan kondisi eksternal seperti itulah STIT At-Taqwa berusaha berdiri di tengah-tengah masyarakat, diharapkan mampu untuk merespon perubahan-perubahan yang terjadi di era millennium yang mengglobal ini, terutama dalam bidang pendidikan dan pengajaran Agama Islam. Karena itu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Ciparay Bandung ini mempunyai prospek yang bagus sejalan dengan kebutuhan masyarakat, memberi tanggung jawab yang besar sebagai sebuah perguruan tinggi untuk mendidik, melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, alih teknologi dan pengembangan teknologi di samping melibatkan diri dalam menyelesaikan masalah praktis masyarakat secara luas dan mendalam. Insya Alloh.
(a) Penyandang Dana
(b) Wadah Kelembagaan/Yayasan, inklusif sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan.
Berdasarkan observasi dan pengamatan serta analisis sederhana bahwa Ciparay cukup potensial dan mempunyai prosfek masa depan yang dapat diharapkan, karena Ciparay Kabupaten Bandung itu termasuk daerah santri, kota pelajar dan terpelajar yang agamis, banyak pejabat Negara yang berasal dari daerah ini, baik di tingkat regional, nasional maupun mancanegara. Kami berdua berembuk dengan Pengurus sebuah Yayasan yang ada di Ciparay yaitu Yayasan At-Taqwa yang berdomisili di Gg. Lio Rt.04/04 Desa/Kecamatan Ciparay yang diketuai oleh Bapak. K. H. Yadi Jayadi Nasihin dan atas nasihat dari sesepuh Yayasan; Abuya Drs. K. H. Abdul Madjid Qomusuddin, dan kami mendapat respon yang positif dengan modal kepercayaan diri dan tawakkal kepada Alloh Yang Maha Kaya, Maha Kuasa dan Maha Sempurna. Pada tahun 2001, mulai merintis pengajuan prodi terdiri dari Prodi Tarbiyah/PAI dan Prodi Syari’ah/Akhwal Syakhsiyah dengan pengajuan lembaganya adalah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan sebagai Ketuanya diajukan Drs. K. H. M. Syamsudin (mantan Ka Kanwil Departemen Agama Propinsi Jawa Barat) dan tak lama kemudian beliau wafat pada tanggal 28 Februari 2003 bertepatan dengan tanggal 26 Dzulhijjah 1423 H. Untuk kegiatan pembelajaran/perkuliahan, sejak tahun 2000 di Yayasan At-Taqwa telah berjalan dengan diselenggarakannya perkuliahan Program Diploma Dua (D.2) PAI sebagai Unit Kelompok Belajar dari STAI Yamisa Soreang dan Program tersebut berhenti sampai tahun akademik 2004/2005. Mulai tahun akademik 2005/2006 setelah terbitnya SK Ijin Prodi, STIT At-Taqwa mulai menerima Mahasiswa Baru untuk Program Studi S.1 Tarbiyah/PAI. Dan pada awal tahun akademik tersebut tercatat 56 Mahasiswa semester I; 44 Mahasiswa Konversi dan Pindahan PTAIS lain dan bahkan ada pindahan dari Perguruan Tinggi Negeri dari prodi yang sama. Pada akhir tahun akademik 2006/2007 STIT At-Taqwa Ciparay Kabupaten Bandung, atas Kerja keras tanpa pamrih dari civitas akademika, alhamdulillah telah terbit SK. Perpanjangan Prodi untuk lima tahunan, setelah lulus uji petik masa penyelenggaraan dua tahun yang lalu dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Departemen Agama Republik Indonesia Nomor. Dj. I/216.c/2007.
B. Visi, Misi, Tujuan, dan Kelembagaan
B.1. Visi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Ciparay Bandung bervisi: Realistik-futuristik dengan membangun pola ilmiah pokok mengembangkan kemampuan dan keterampilan di bidang pendidikan Islam, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dalam pembangunan nasional berkelanjutan di bidang pendidikan di tahun 2015.
B.2. Misi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Ciparay Bandung menyiapkan, mendidik, membina dan membekali para mahasiswa agar menjadi tenaga-tenaga akademik yang professional, memiliki kecerdasan intelektual emosional, dan keikhlasan spiritual untuk menjadi warga masyarakat yang berkualitas, mandiri, mampu mengembangkan dan mengamalkan ilmu yang berlandaskan Islam. B.3. Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Ciparay Bandung bertujuan: a. Menyiapkan peserta didik menjadi Sarjana Muslim yang memiliki kemampuan akademik, kematangan, professional dan berakhlaq karimah. b. Mengembangkan penelitian bagi pengembangan Ilmu Pendidikan Islam secara khusus dan Ilmu Pendidikan Umum dengan berlandaskan nilai-nilai Islami. c. Menyebarluaskan Ilmu Agama Islam dalam kegiatan produktif dan pelayanan pada masyarakat untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sebagai tanggung jawab moral atas kejayaan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun untuk mencapai tujuannya, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Ciparay Bandung, berpedoman kepada Tujuan Pendidikan Nasional, nilai-nilai ajaran Islam, budaya bangsa, kaidah moral dan etika ilmu pengetahuan dan teknologi, kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi yang relevan.
B.4. Organisasi Kelembangaan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa, diketuai oleh seorang Ketua dan dibantu oleh tiga orang Pembantu Ketua, yaitu: Pembantu Ketua I/Bidang Akademik; Pembantu Ketua II/Bidang Administrasi dan Keuangan; dan Pembantu Ketua III/Bidang Kemahasiswaan. Untuk melaksanakan programnya, masing-masing bidang dibantu : (1) Bidang Akademik dibantu oleh Ketua Jurusan merangkap Sekretaris Jurusan dan Kepala Bagian Akademik yang merupakan pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan Akademik/Profesional Program Studi Ilmu Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam. Dikoordinasikan oleh Pembantu Ketua Bidang Akademik; (2) Bidang Administrasi Umum dan Keuangan dibantu oleh stafnya, yaitu: Kabag. Umum dan Kepegawaian, Kabag Tata Usaha dan Keuangan, dikoordinasikan oleh Pembantu Ketua Bidang Administrasi dan Keuangan; (3) Bidang Kemahasiswaan dibantu oleh Kabag Kemahasiswaan dan Kabag Sistem Informasi dan Perpustakaan (SIP). (4) Pembantu Ketua I, II, dan III, Ketua Jurusan dan Kepala-kepala bagian, staf dan lembaga lainnya diangkat dan diberhentikan oleh Ketua, atas pertimbangan Senat Akademik; (5) Ketua STIT diangkat dan diberhentikan oleh Senat Akademik melalui mekanisme pemilihan. Disamping itu dibentuk sebuah lembaga yang berperan aktif dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Yaitu: Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM), dipimpin oleh seorang Ketua. B.5. Dosen 1. Dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan STIT At-Taqwa untuk Program Studi Strata Satu (S.1) Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam dan bertanggung jawab kepada Ketua STIT, dikoordinasikan oleh Pembantu Ketua I Bidang Akademik, dosen-dosen tersebut telah memiliki kualifikasi akademik yang memadai dan STIT At-Taqwa telah memiliki sekurang-kurangnya delapan Dosen Tetap Yayasan berijazah S.2 dan satu Guru Besar sebagai Dosen Tamu; 2. Jumlah Dosen ditetapkan menurut kebutuhan pelaksanaan Program Studi/Prodi; 3. Dosen terdiri dari: a. Dosen Biasa (Dosen Tetap Yayasan); b. Dosen Luar biasa; c. Dosen Pemerintah yang diperbantukan (DPK); d. Dosen Tamu; 4. Tugas Dosen melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya serta memberikan bimbingan kepada mahasiswanya dalam rangka memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran. C. Prospek Dewasa ini memasuki era millennium yang mengglobal, sehingga karakteristik industrialisasi dan tranformasi menjadi: a. Dunia terus berubah cepat; b. Kehidupan ekonomi dan masyarakat semakin ruwet; c. Dunia kerja berubah semakin radikal; d. Lapangan kerja hilang dengan kecepatan tak terduga; e. Dunia menjadi tidak menentu; f. Peran masa lalu secara berangsur-angsur kurang bahkan nyaris hilang dalam mengarahkan kehidupan masa depan. Sehingga semua itu menimbulkan dampak kekeringan spiritual. Karena itu Pendidikan Agama memegang peran penting untuk menyeimbangkan tatanan hidup dan kehidupan manusia yang semakin mengkhawatirkan itu. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Ciparay Kabupaten Bandung menyelenggarakan pendidikan untuk mempersiapkan calon-calon tenaga pengajar Agama Islam, calon-calon Ustadz dan Ustadzah yang dedikatif dan professional menjadi tumpuan harapan untuk dapat melahirkan lulusannya sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Dalam situasi dan kondisi eksternal seperti itulah STIT At-Taqwa berusaha berdiri di tengah-tengah masyarakat, diharapkan mampu untuk merespon perubahan-perubahan yang terjadi di era millennium yang mengglobal ini, terutama dalam bidang pendidikan dan pengajaran Agama Islam. Karena itu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) At-Taqwa Ciparay Bandung ini mempunyai prospek yang bagus sejalan dengan kebutuhan masyarakat, memberi tanggung jawab yang besar sebagai sebuah perguruan tinggi untuk mendidik, melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, alih teknologi dan pengembangan teknologi di samping melibatkan diri dalam menyelesaikan masalah praktis masyarakat secara luas dan mendalam. Insya Alloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar